Total Tayangan Halaman

Kamis, 29 November 2012

LA siak ke 4 : PURCHASE


LAPORAN AKHIR PRAKTIKUM

Mata Praktikum            : SIAK
Kelas                           : 2IA23
Praktikum Ke-             : 4
Tanggal                        : 23 November 2012
Materi                          : Purchase
NPM                           : 50411241
Nama                           : Aditya Putra Sisworo
Ketua Asisten               :
Nama Asisten               :
Paraf Asisten                :


Jumlah Lembar             :  4 lembar




Laboratorium Informatika
Universitas Gunadarma
2012
LANGKAH-LANGKAH MEMBUAT PURCHASE MENGGUNAKAN MYOB
Pada praktikum terakhir ini adalah langkah-langkah membuat purchase dengan menggunakan aplikasi myob. Disini menggunakan aplikasi myob versi 15. Untuk memulai nya, buka aplikasi myob dan akan muncul seperti gambar dibawah ini.
MEMBUAT PURCHASE:

1.      Klik open untuk membuka program yang sudah dibuat. Lalu pilih program yang sudah dibuat sebelumnya.

2.      Pada menu bar pilih purchase, lalu klik enter purchase.

3.      Kemudian tampil seperti gambar diatas. Lalu klik layout yang berada dibawah yang digunakan untuk mengubah tampilan.

4.      Ubah dari bentuk service menjadi item. Lalu klik ok.

5.      Setelah berubah, kemudian ubah jenis jurnal pada bagian pojok kiri atas, dari bill menjadi order.

6.      Pilih vendor yang akan di jurnal. Maka ship to akan terisi kepada perusahaan kita. Tanggal akan otomatis terisi waktu pembuatan jurnal. Pada bagian order klik jumlah yang akan di order. Pada item number pilih barang yang akan di order, maka description akan otomatis terisi dari barang tersebut. Kemudian isi harga satuan barang nya. Pada bagian discount kita dapat mengisi nilai discount, dan pada bagian pajak kita masukkan nilai pajak PPN sebesar 10%. Pada blok comment kita dapat mengisi coment, dan isi blok ship via. Freight digunakan untuk mengisi biaya pengiriman. Maka total amount akan otomatis menghitung total harga keseluruhan. Kemudian klik record.

7.      Klik purchase register untuk melihat jurnal yang sudah kita record.

8.      Maka akan tampil seperti gambar diatas. Untuk mengisi quotes dan bills lakukan hal yang sama seperti menjurnal order. 

Kamis, 22 November 2012

LA siak ke 3 : CARDFILE & INVENTORY


LAPORAN AKHIR PRAKTIKUM

Mata Praktikum           : SIAK
Kelas                           : 2IA23
Praktikum Ke-             : 3
Tanggal                        : 9 November 2012
Materi                          : CARDFILE & INVENTORY
NPM                           : 50411241
Nama                          : Aditya Putra Sisworo
Ketua Asisten              :
Nama Asisten              :
Paraf Asisten               :


Jumlah Lembar            : 5  lembar




Laboratorium Informatika
Universitas Gunadarma
2012
LANGKAH-LANGKAH MEMBUAT CARDFILE DAN INVENTORY MENGGUNAKAN MYOB
Pada praktikum ketiga ini adalah langkah-langkah membuat cardfile dan inventory dengan menggunakan aplikasi myob. Disini menggunakan aplikasi myob versi 15. Untuk memulai nya, buka aplikasi myob dan akan muncul seperti gambar dibawah ini.
MEMBUAT CARDFILE:

1.      Klik open untuk membuka program yang sudah dibuat. Lalu pilih program yang sudah dibuat sebelumnya.

2.      Pada menu bar pilih menu cardfile, lalu klik cardlist.

3.      Kemudian tampil seperti gambar diatas. Menu customer digunakan untuk menginput data pelanggan yang berhubungan dengan perusahaan, dan menu vendor digunakan untuk menginput data supplier barang perusahaan. Untuk mengisi data klik new pada bagian bawah.

4.      Kemudian Isi data diatas sesuai dengan data yang telah dibuat. Pada program ini, data sudah disediakan seperti pada gambar dibawah ini. Setelah terisi sesuai pada bloknya, lalu klik ok.


5.      Setelah selesai memasukkan data maka akan seperti pada gambar diatas. Jika klik menu costumer maka akan tampil list pelanggan. Jika klik vendor maka akan tampil list pemasok.

MEMBUAT INVENTORY:

1.      Pada menu bar pilih menu inventory, lalu klik item list.

2.      Kemudian tampil seperti gambar diatas. Pada menu sold digunakan untuk melihat barang apa saja yang akan dijual dan menu bought digunakan untuk melihat barang apa saja yang dibeli. Untuk mengisi data klik new pada bagian bawah.

3.      Lalu isi nomor item dan nama yang ingin dimasukkan datanya. Lalu check list pada semua check box. Pilih accout yang akan digunakan. Akun yang pertama isi dengan nomor akun 5 barang dagangan, yang kedua isi dengan nomor akun 4 penjualan dan yang terakhir isi dengan nomor akun 1 persediaan barang.

4.      Pilih menu buying details, lalu jika ingin memberi pajak maka beri tand check list pada check box pada gambar di atas.

5.      Pilih menu selling details, check list pada check box untuk memberi nilai pajak. Untuk memasukkan harga per unit barang, isi nilai barang pada base selling price. Lalu klik OK.

6.      Maka  akan tampil daftar seperti gambar diatas. Untuk mengisi barang yang akan dijual dan dibeli lagi, bisa mengulang langkah-langkah diatas.

Sabtu, 10 November 2012

CONTOH PROPOSAL PKM TENTANG SEMINAR


SEMINAR GOOGLE DEVELOPER GROUP DAN GOOGLE BUSINESS GROUP

 I. LATAR BELAKANG
Dalam perkembangan global saat ini, sudah banyak fenomena-fenomena yang terjadi, begitupun dengan Indonesia yang dimana semua permasalahan makin kompleks. Terutama dalam hal bisnis dan teknologi. Seperti kita ketahui bahwa dengan masuknya era globalisasi yang dimana kita dituntut untuk mengadakan penguatan di semua begitupula dalam bidang bisnis dan teknologi. Di tengah era pasar bebas yang cenderung menciptakan kompetisi yang ketat antar individu yang mendorong individu untuk memiliki skill yang menunjang dalam penciptaan lapangan pekerjaan, dibutuhkan kemampuan untuk bisa menguasai teknologi yang semakin hari semakin berkembang dan semakin canggih.
Oleh karena itu, salah satu upaya yang dilakukan untuk memanfaatkan perkembangan teknologi sacara optimal adalah dengan diselenggarakannya Google Developer Group dan Google Business Group yang tentunya sangat dibutuhkan. Selain itu kita dapat membekali diri dengan keterampilan dalam bidang internet, yaitu dunia yang penuh dengan informasi. Tentunya tidak hanya sekedar dapat mencari informasi untuk penunjang pendidikan saja, tetapi juga dengan internet kita bisa menghasilkan uang dan berbagai peluang kerja. Dunia kerja mayoritas membutuhkan orang-orang yang cerdas, memiliki kemampuan dalam bidang ilmu dan teknologi juga bahasa Inggris. Bahkan dalam dunia pendidikan pun teknologi sangat berperan penting dalam membantu penyelesaian tugas dan komunikasi dengan guru/dosen melalui milis. Melalui adanya Google Developer Group dan Google Business Group ini nantinya kita akan mempunyai bekal dalam menghadapi dunia kerja terutama bekal tentang teknologi. Selain itu juga dapat membantu kesulitan-kesulitan mahasiswa dalam pengoperasian milis dan segala sesuatu yang berhubungan dengan Bisnis dan Teknologi dalam upaya untuk menambah ilmu.
Mencermati kondisi sosial masyrakat dewasa ini, kita tentunya tidak akan terlepas dari fenomena kehidupan yang disebut modernitas. Seperti yang telah digambarkan diatas bahwa bisnis dan teknologi menjadi dasar dari kondisi tersebut. Perkembangan Informasi dan Telekomunikasi sangat membawa pengaruh yang cukup signifikan terhadap pola tatanan kehidupan masyrakat yang sangat baik bersifat konsumeristik.

II. TUJUAN KEGIATAN
Tujuan diselenggarakan Seminar Informasi dan Teknologi ini adalah untuk:
1.     Salah satu upaya untuk mensukseskan program Organisasi Mahasiswa Independen
2.     Meningkatkan Sumber Daya Manusia yang handal di bidang bisnis dan Teknologi
3.     Mendorong minat masyarakat untuk lebih mendalami Informasi dan Teknologi dalam dunia bisnis
4.     Mahasiswa dapat mengoptimalkan fungsi Teknologi terutama Internet dan dapat mengaplikasikannya

III. NAMA DAN TEMA KEGIATAN
Kegiatan ini bernama Seminar Google Developer Group dan Google Business Group yang bisa disebut sebagai GDG dan GBG.

IV. PESERTA
Peserta kegiatan Google Developer Group dan Google Business Group adalah Pelajar/Mahasiswa, guru/dosen dan Masyarakat umum yang dibatasi jumlahnya sebanyak 100 peserta dan ditambah panitia dan pengurus Organisasi Mahasiswa Independen.

V. TEMPAT DAN WAKTU KEGIATAN
Kegiatan seminar Ilmu dan Teknologi ini dilaksanakan pada
·         Hari / Tanggal : Senin, 10 Desember 2012
·         Waktu : 10.00 – 14.30
·         Tempat : Balai pertemuan Hotel Horison Bekasi

VI. BENTUK KEGIATAN
Kegiatan ini dilaksanakan dalam bentuk seminar, yang terdiri dari dua materi:
·        Materi I yaitu Pemanfaatan IT sehingga bisa menunjang dunia kerja. Materi ini menjelaskan tentang bagaimana memanfaatkan IT sehingga dapat menunjang kinerja kita dalam dunia kerja.
·        Materi II yaitu Bagaimana berbisnis lewat internet. Materi ini menjelaskan tentang bagaimana cara berbisnis yang dapat menghasilkan uang melalui internet dan memajukan usaha bisnis.

VII. SUSUNAN PANITIA
Susunan panitia pelaksanan kegiatan Seminar Google Developer Group dan Google Business Group sebagaimana terlampir dalam lampiran I.

VIII. ANGGARAN DANA
Anggaran penggunaan dana untuk Seminar Google Developer Group dan Google Business Group sebagaimana terlampir dalam lampiran II.

XI. SUSUNAN ACARA
Susunan acara kegiatan Seminar Google Developer Group dan Google Business Group sebagaimana terlampir dalam susunan lampiran III.

X. PENUTUP
Atas nama Panitia Organisasi Mahasiswa Independen, kami selaku panitia mengharapkan dukungan moril maupun materiil untuk kesuksesan kegiatan Seminar Google Developer Group dan Google Business Group ini. Hal-hal yang belum tercantum dalam proposal ini akan diatur kemudian. Semoga kegiatan ini terselenggara sesuai dengan harapan dan keinginan kita dan Allah SWT berkenan meridhoi kita, Amin

Sabtu, 06 Oktober 2012

Collusion (add-on firefox)

Saat ini, bahwa 2,5 milyar orang didunia saling terhubung satu sama lain melalui internet dan tiap saat lebih dari 30% populasi dunia dapat online untuk belajar, untuk berkreasi, dan untuk berbagi. Dan jumlah waktu yang dihabiskan oleh setiap orang untuk melakukan hal ini juga semakin bertambah. Penelitian terbaru menunjukan bahwa generasi muda saja menghabiskan lebih dari 8 jam perhari untuk online.
Tetapi , seperti halnya intermet telah membuka dunia untuk kita semua, internet juga telah membuka setiap orang dari kita terhadap dunia. Dan semakin hari, harga yang harus kita bayar untuk semua keterhubungan ini adalah privasi kita.
Saat ini, banyak dari kita percaya bahwa internet adalah tempat yang pribadi; itu tidak benar. Dan setiap kita klik pada mouse dan setiap sentuhan pada layar kita seperti hansel dan gretel (tokoh dongeng jerman) yang meninggalkan remah roti dari informasi pribadi kita setiap kita menjelajahi “hutan” digital.
Kita meninggalkan tanggal lahir kita, tempat tinggal kita, ketertarikan dan kesukaan kita, status hubungan kita, sejarah keuangan kita, dan sebagainya.
Jangan salah paham, saya sama sekali tidak mengatakan bahwa membagi informasi adalah hal yang buruk. Pada kenyataannya, ketika saya tahu data apa yang dibagikan dan saya secara terbuka dimintai persetujuan untuk itu, saya ingin agar beberapa situs mengerti kebiasaan saya. Hal ini membantu mereka untuk memberikan saran buku apa yang sebaiknya saya baca atau film apa yang sebaiknya ditonton oleh keluarga saya atau kita harus berhubungan dengan teman yang mana. Akan tetapi ketika saya tidak tahu dan tidak diminta, pada saat itulah masalah muncul.
Ini adalah sebuah fenomena yang terjadi di internet sekarang ini yang disebut sebagai “Pelacakan Perilaku”, dan ini adalah bisnis yang sangat besar.  Pada kenyataanya, telah terbentuk suatu industri yang bertujuan untuk membuntuti kita melewati “hutan” digital dan menyusun profil untuk setiap orang dari kita. Dan ketika semua data tersebut diperoleh, mereka dapat melakukan hampir apapun yang mereka inginkan dengan data tersebut.
Ini adalah area yang saat ini memiliki sangat sedikit peraturan resmi dan lebih sedikit lagi aturan main. Kecuali untuk beberapa pengumuman baru-baru ini di US dan Eropa, ini adalah area dimana perlindungan terhadap pengguna hampir sama sekali tidak ada.
Jadi, izinkan saya memaparkan industri tersembunyi ini sedikit lebih jauh.

Visualisasi yang anda lihat dibelakang saya ini disebut Collusion  dan ini adalah add-on browser yang sedang di uji-coba yang bisa anda instal pada browser firefox anda yang akan membantu anda melihat kemana data Web anda pergi dan siapa yang melacak anda. Titik-titik merah yang anda lihat ini adalah situs yang memiliki pelacakan perilaku yang belum saya kunjungi, tetapi sedang mengikuti saya.
Titik-titik biru adalah situs yang telah saya kunjungi secara langsung. Dan titik-titik abu-abu adalah situs-situs yang juga mengikuti saya, tetapi saya tidak tahu siapa mereka. Mereka semua terhubung, seperti yang dapat anda lihat, untuk membentuk “gambar” saya di web. Dan inilah profile saya.
Tentang Add-on ini
Collusion adalah eksperimental add-on untuk Firefox yang memungkinkan Anda untuk melihat situs yang menggunakan pihak ketiga cookie untuk melacak gerakan Anda di Web (tracking the tracker). Ini menunjukkan, secara real time, bagaimana data yang menciptakan spider-web dari interaksi antara perusahaan dan pelacak lainnya.
Jika Anda tidak melihat ikon Kolusi di sudut kanan bawah browser Anda, pastikan bar add-on ditampilkan. Pada Windows, klik tombol menu Firefox, lalu klik Options, kemudian memeriksa "Add-on Bar". Pada Mac, pergi ke menu View, maka menu Toolbars, kemudian memeriksa "Add-on Bar".
Para pengembang sedang bekerja pada menambahkan lebih banyak fitur, seperti kemampuan untuk mengklik pada setiap node dalam grafik dan memberitahu Firefox untuk memblokir cookie pihak ketiga ke situs tersebut. Kami juga bekerja pada memvisualisasikan metode lain selain pelacakan cookie pihak ketiga. Jika Anda ingin mengawasi kemajuan pengembang, file bug, permintaan fitur, atau mendapatkan salinan kode sumber, silakan kunjungi https://github.com/toolness/collusion
Ini bukan lagi tentang pengembang sebagai pelopor teknologi atau pendukung privasi; ini adalah tentang saya sebagai orang tua. Bayangkan bila di dunia nyata seseorang membuntuti anak-anak anda dengan kamera atau buku catatan dan merekam semua kegiatan mereka. Saya yakin, tidak ada seorang pun diruangan ini yang akan tinggal diam. Kita akan mengambil langkah. Mungkin bukan sebuah langkah yang baik, tapi kita akan mengambil langkah. Kita juga tidak boleh duduk diam disini. Hal ini terjadi hari ini. Privasi bukanlah sebuah pilihan, dan bukanlah harga yang harus kita bayar untuk sekedar berinternet. Suara kita penting dan langkah kita lebih penting lagi. Hari ini, pengembang telah meluncurkan collusion. Anda dapat mendownload nya, menginstalnya pada firefox, untuk melihat siapa yang mengikuti anda di web dan mengikuti anda melalui “hutan-hutan” digital. Selanjutnya, semua suara kita harus didengarkan. Karena sesuatu yang tidak kita tahu sebenarnya dapat membahayakan kita. Karena ingatan di internet adalah kekal. Kita sedang diawasi. Sekarang giliran kita untuk mengawasi pengawas kita. Terima kasih...


Sumber

TED : gary kovacs “tracking the trackers”
http://www.mozilla.org/en-US/collusion/

Senin, 02 Juli 2012

PHOBIA


Fobia adalah rasa ketakutan yang berlebihan pada sesuatu hal atau fenomena. Fobia bisa dikatakan dapat menghambat kehidupan orang yang mengidapnya. Bagi sebagian orang, perasaan takut seorang pengidap Fobia sulit dimengerti. Itu sebabnya, pengidap tersebut sering dijadikan bulan bulanan oleh teman sekitarnya. Ada perbedaan "bahasa" antara pengamat fobia dengan seorang pengidap fobia. Pengamat fobia menggunakan bahasa logika sementara seorang pengidap fobia biasanya menggunakan bahasa rasa. Bagi pengamat dirasa lucu jika seseorang berbadan besar, takut dengan hewan kecil seperti kecoa atau tikus. Sementara di bayangan mental seorang pengidap fobia subjek tersebut menjadi benda yang sangat besar, berwarna, sangat menjijikkan ataupun menakutkan.
Dalam keadaan normal setiap orang memiliki kemampuan mengendalikan rasa takut. Akan tetapi bila seseorang terpapar terus menerus dengan subjek Fobia, hal tersebut berpotensi menyebabkan terjadinya fiksasi. Fiksasi adalah suatu keadaan dimana mental seseorang menjadi terkunci, yang disebabkan oleh ketidak-mampuan orang yang bersangkutan dalam mengendalikan perasaan takutnya. Penyebab lain terjadinya fiksasi dapat pula disebabkan oleh suatu keadaan yang sangat ekstrem seperti trauma bom, terjebak lift dan sebagainya.
Seseorang yang pertumbuhan mentalnya mengalami fiksasi akan memiliki kesulitan emosi (mental blocks) dikemudian harinya. Hal tersebut dikarenakan orang tersebut tidak memiliki saluran pelepasan emosi (katarsis) yang tepat. Setiap kali orang tersebut berinteraksi dengan sumber Fobia secara otomatis akan merasa cemas dan agar "nyaman" maka cara yang paling mudah dan cepat adalah dengan cara "mundur kembali"/regresi kepada keadaan fiksasi. Kecemasan yang tidak diatasi seawal mungkin berpotensi menimbulkan akumulasi emosi negatif yang secara terus menerus ditekan kembali ke bawah sadar (represi). Pola respon negatif tersebut dapat berkembang terhadap subjek subjek fobia lainnya dan intensitasnya semakin meningkat. Walaupun terlihat sepele, “pola” respon tersebut akan dipakai terus menerus untuk merespon masalah lainnya. Itu sebabnya seseorang penderita fobia menjadi semakin rentan dan semakin tidak produktif. Fobia merupakan salah satu dari jenis jenis hambatan sukses lainnya.
Beberapa istilah sehubungan dengan fobia :
§  afrophobia - ketakutan akan orang Afrika atau budaya Afrika.
§  agoraphobia - takut pada lapangan
§  antlophobia - takut akan banjir
§  bibliophobia - takut pada buku
§  caucasophobia - ketakutan akan orang dari ras kaukasus
§  cenophobia - takut akan ruangan yang kosong
§  claustrophobia - takut akan naik lift
§  dendrophobia - takut pada pohon
§  ecclesiophobia - takut pada gereja
§  felinophobia - takut akan kucing
§  genuphobia - takut akan lutut
§  hydrophobia - ketakutan akan air
§  hyperphobia - takut akan ketinggian
§  iatrophobia - takut akan dokter
§  japanophobia - ketakutan akan orang jepang
§  lygopobia - ketakutan akan kegelapan
§  necrophobia - takut akan kematian
§  panophobia - takut akan segalanya
§  photophobia - ketakutan akan cahaya.
§  ranidaphobia - takut pada katak
§  schlionophobia - takut pada sekolah
§  uranophobia - ketakutan akan surga
§  xanthophobia - ketakutan pada warna kuning
§  arachnophobia - ketakutan pada laba-laba
§  lachanophobia - ketakutan pada sayur-sayuran

Menurut para ahli secara garis besar phobia dibagi menjadi 3 macam kategori:
I. Agoraphobia: Takut akan tempat ramai
II. Social Phobia: Takut bertemu orang
III. Spesific phobia: ketakutan terhadap beberapa hal yang spesifik
1. Claustrophobia: takut berada di ruang yang sempit
2. Zoophobia: takut akan hewan tertentu
3. Brontophobia: takut akan halilintar/petir
4. Acrophobia: takut ketinggian
5. Aerophobia: takut terbang
6. homophobia: takut akan darah
7. trypanophobia: takut akan jarum suntik
8. Phobia paranormal
9. Emetophobia: adalah ketakutan akan rasa mual dan muntah
10. Carcinophobia: takut akan kanker
11. Neophobia: rasa takut akan semua hal yang baru
12. Gerontophobia: rasa takut menjadi tua
13. Phartophobia: rasa takut buang gas di tempat umum
14. Odontiatophobia: Rasa takut saat pergi ke dokter gigi
15. Spargarophobic: takut akan asparagus
Contoh kasus phobia disekolah dan penanganannya
Aman memiliki masalah ketidakmampuan menjalin hubunga sosial yang baik dengan teman sebayanya dikarenakan terlalu banyak bermain game online. Semakin berjalannya waktu dan ketidakmampuan Aman untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi, masalah Aman ini menjadi meluas. Tidak hanya dengan teman-teman sebayanya tetapi juga dengan guru-guru pengajar.
Yang menjadi perhatian adalah ketika Aman berbicara dengan orang lain. Tidak terfokus dengan lawan bicara, hanya tersenyum-senyum sambil menggerakkan kepalanya dengan hitungan patah-patah seperti boneka kayu yang kaku dan pandangan kosong lurus ke depan. Hitungan fokus untuk menatap lawan bicara hanya kurang dari 6 detik dan fokus pada topik pembicaraan hanya kurang dari 9 detik. Pola seperti ini, terulang terus menerus ketika Aman dihadapkan pada situasi yang mengharuskan dia untuk berkomunikasi dengan dua orang atau lebih.
Pola yang terulang terus-menerus setiap kali berbicara dengan Aman,membuat teman-teman sekelasnya menjauhi Aman. Bahkan ada seorang guru yang membentak Aman dengan menggunakan kata “gendheng dan autis.”
Masalah baru muncul. Aman tidak hadir di sekolah sampai hampir 1 minggu. Menurut pengakuan ibunya, setiap disuruh berangkat ke sekolah, badan Aman mendadak panas dan kakinya dingin yang disertai dengan diare. Empat surat izin tidak masuk karena sakit dari orang tua Aman, terdapat diatas meja kerja saya. Tiga kali diperiksakan ke dokter oleh orang tuanya, tidak diketahui adanya penyakit berbahaya. Menurut analisa dokter, sakitnya Aman dikarenakan Aman mengalami stres berat dan ketakutan akan sesuatu. Kepada ibunya, Aman bercerita kalau dia takut berhadapan dengan guru yang mengatakan dia gendheng dan autis. Sehingga membuat dia takut berangkat ke sekolah.
Gejala yang dialami oleh Aman, menunjukkan bahwa Aman terserang Phobia Sekolah. Menurut Jacinta F. Rini, phobia sekolah adalah bentuk kecemasan yang tinggi terhadap sekolah yang biasanya disertai dengan berbagai keluhan yang tidak pernah muncul atau pun hilang ketika “masa keberangkatan” sudah lewat atau pada hari Minggu atau hari libur. Phobia sekolah dapat sewaktu-waktu dialami oleh setiap anak hingga usianya 14-15 tahun, saat dirinya mulai bersekolah di sekolah baru atau menghadapi lingkungan baru atau pun ketika ia menghadapi suatu pengalaman yang tidak menyenangkan di sekolah.
Ada beberapa tanda yang dapat dijadikan sebagai kriteria phobia sekolah, yaitu:
·         Menolak untuk berangkat ke sekolah.
·         Mau datang ke sekolah, tetapi tidak lama kemudian minta pulang
·         Pergi ke sekolah dengan menangis, menempel terus dengan orang tua atau pengasuhnya, atau menunjukkan tantrum-nya seperti menjerit-jerit di kelas, agresif terhadap anak lainnya (memukul, menggigit, dsb.) atau pun menunjukkan sikap-sikap melawan/menentang gurunya
·         Menunjukkan ekspresi/raut wajah sedemikian rupa untuk meminta belas kasih guru agar diijinkan pulang dan ini berlangsung selama periode tertentu.
·         Tidak masuk sekolah selama beberapa hari.
·         Keluhan fisik yang sering dijadikan alasan seperti sakit perut, sakit kepala, pusing, mual, muntah-muntah, diare, gatal-gatal, gemetaran, keringatan, atau keluhan lainnya. Anak berharap dengan mengemukakan alasan sakit, maka ia diperbolehkan tinggal di rumah.
·         Mengemukakan keluhan lain (diluar keluhan fisik) dengan tujuan tidak usah berangkat ke sekolah.
·         Senang berdiam diri di dalam kamar dan kurang mau bergaul .
·         Berdasarkan pengalaman yang sudah saya alami, menangani masalah phobia sekolah cukuplah rumit karena ada keinginan dari anak untuk tidak terbuka terhadap pemasalahannya. Namun, jangan berkecil hati apabila ada anak atau siswa anda yang mengalami phobia sekolah karena saya akan memberikan beberapa cara untuk membantu anak atau siswa dalam menghadapi phobia sekolah.
Untuk orang tua, yang bisa dilakukan adalah :
·         Mengetahui sejak awal gejala yang muncul pada anak sehingga bisa ditangani lebih cepat. Gejala yang muncul ini terjadi pada anak yang berbeda dengan kebiasaan sehari-hari.
·         Tanyakan pada anak sebab terjadinya perubahan tersebut dan beri arahan apabila perubahan itu berdampak negatif bagi anak dan masa depannya.
·         Membantu anak agar bisa menangani masalahnya sendiri dengan memberikan nasehat atau saran serta menanamkan rasa tanggung jawab.
·         Orang tua lebih terbuka atas masalah anak karena masalah yang dialami oleh jaman sekarang jauh berbeda dengan anak-anak jaman dahulu.
·         Berkunsultasi dengan pihak-pihak yang berhubungan dengan masalah phobia sekolah anak seperti dengan guru dan psikolog.
Sedangkan untuk guru sebagai wali kelas atau untuk guru pembimbing, yang bisa dilakukan adalah :
·         Memperhatikan kehadiran siswa di sekolah. Apabila siswa jarang masuk atau tidak masuk pada hari-hari tertentu, segera cari tahu apa penyebabnya.
·         Membantu siswa menyelesaikan masalah yang menjadi penyebab munculnya phobia sekolah.
·         Bekerja sama dengan guru bidang studi dan wali kelas terkait dengan phobia sekolah yang dialami siswa.
·         Bekerja sama dengan orang tua untuk mencari tau penyebab munculnya phobia sekolah pada siswa dan bekerja sama dalam menyelesaikannya.
·         Merujuk siswa ke psikolog apabila dirasa masalah phobia sekolah pada siswa sudah tidak dapat ditangani oleh pihak sekolah.
·         Membimbing siswa lain untuk lebih memperhatikan siswa yang mengalami phobia sekolah dengan harapan dapat memberikan motivasi sehingga masalah phobia sekolah dapat pelan-pelan teratasi.
Solusi umum
a. Terapi berbicara.
Perawatan ini seringkali efektif untuk mengatasi berbagai fobia. Jenis terapi bicara yang bisa digunakan adalah:
1. Konseling: konselor biasanya akan mendengarkan permasalahan seseorang, seperti ketakutannya saat berhadapan dengan barang atau situasi yang membuatnya fobia. Setelah itu konselor akan memberikan cara untuk mengatasinya.
2. Psikoterapi: seorang psikoterapis akan menggunakan pendekatan secara mendalam untuk menemukan penyebabnya dan memberi saran bagaimana cara-cara yang bisa dilakukan untuk mengatasinya.
3. Terapi perilaku kognitif (Cognitive Behavioural Therapy/CBT): yaitu suatu konseling yang akan menggali pikiran, perasaan dan perilaku seseorang dalam rangka mengembangkan cara-cara praktif yang efektif untuk melawan fobia.

b. Terapi pemaparan diri (Desensitisation).
Orang yang mengalami fobia sederhana bisa diobati dengan menggunakan bentuk terapi perilaku yang dikenal dengan terapi pemaparan diri. Terapi ini dilakukan secara bertahap selama periode waktu tertentu dengan melibatkan objek atau situasi yang membuatnya takut. Secara perlahan-lahan seseorang akan mulai merasa tidak cemas atau takut lagi terhadap hal tersebut. Kadang-kadang dikombinasikan dengan pengobatan dan terapi perilaku.

c. Menggunakan obat-obatan.
Penggunaan obat sebenarnya tidak dianjurkan untuk mengatasi fobia, karena biasanya dengan terapi bicara saja sudah cukup berhasil. Namun, obat-obatan ini dipergunakan untuk mengatasi efek dari fobia seperti cemas yang berlebihan.

Terdapat 3 jenis obat yang direkomendasikan untuk mengatasi kecemasan, yaitu:
1. Antidepresan: obat ini sering diresepkan untuk mengurangi rasa cemas, penggunaannya dizinkan untuk mengatasi fobia yang berhubungan dengan sosial (social phobia).

2. Obat penenang: biasanya menggunakan obat yang mengandung turunan benzodiazepines. Obat ini bisa digunakan untuk mengatasi kecemasan yang parah, tapi dosis yang digunakan harus serendah mungkin dan penggunaannya sesingkat mungkin yaitu maksimal 4 minggu. Ini dikarenakan obat tersebut berhubungan efek ketergantungan.

3. Beta-blocker: obat ini biasanya digunakan untuk mengobati masalah yang berhubungan dengan kardiovaskular, seperti masalah jantung dan tekanan darah tinggi (hipertensi). Karena berguna untuk mengurangi kecemasan yang disertai detak jantung tak beraturan.
Sumber: