Media sosial adalah sebuah media online dimana user
bisa dengan mudah berpartisipasi, berbagi, dan menciptakan isi meliputi blog, jejaring sosial,
wiki, forum dan dunia virtual lainnya. Blog, jejaring sosial dan
wiki merupakan bentuk media sosial yang paling umum digunakan oleh masyarakat
di seluruh dunia. Pesatnya perkembangan media sosial kini dikarenakan semua
orang seperti bisa memiliki media sendiri. Jika untuk memiliki media
tradisional seperti televisi, radio, atau koran dibutuhkan modal yang besar dan tenaga kerja yang banyak, maka
lain halnya dengan media. Seorang pengguna media sosial bisa mengakses menggunakan media sosial
dengan jaringan internet bahkan yang aksesnya lambat sekalipun, tanpa biaya
besar, tanpa alat mahal dan dilakukan sendiri tanpa karyawan. Pengguna media
sosial dengan bebas bisa mengedit, menambahkan, memodifikasi baik tulisan,
gambar, video, grafis, dan berbagai model content lainnya.
Menurut Antony Mayfield dari iCrossing,
media sosial adalah mengenai menjadi manusia biasa. Manusia biasa
yang saling membagi ide, bekerjasama, dan berkolaborasi untuk menciptakan kreasi, berfikir,
berdebat, menemukan orang yang bisa menjadi teman baik, menemukan pasangan, dan
membangun sebuah komunitas. Intinya, menggunakan media sosial menjadikan kita
sebagai diri sendiri. Selain kecepatan informasi yang bisa diakses dalam
hitungan detik, menjadi diri sendiri dalam media sosial adalah alasan mengapa
media sosial berkembang pesat. Tak terkecuali, keinginan untuk aktualisasi diri dan
kebutuhan menciptakan personal branding.
Media social banyak sekali digunakan di era globalisasi.
Perkembangan media social tumbuh semakin pesat dengan semakin berkembangnya
teknologi saat ini. Hal ini bisa di lihat dari banyaknya jumlah anggota yang di
miliki masing - masing situs jejaring sosial ini.Sekarang, media social bukan
lagi suatu wadah untuk berinteraksi antar manusia, namun semakin berkembangnya
teknologi, media social tumbuh menjadi suatu cloud computing. Apa itu cloud?
Komputasi awan atau cloud computing adalah gabungan
pemanfaatan teknologi komputer ('komputasi') dan
pengembangan berbasis Internet ('awan'). Awan
(cloud) adalah metafora dari internet, sebagaimana awan yang sering
digambarkan di diagram jaringan komputer. Sebagaimana awan dalam diagram
jaringan komputer tersebut, awan (cloud) dalam Cloud Computing juga
merupakan abstraksi dari infrastruktur kompleks yang disembunyikannya. Ia
adalah suatu metoda komputasi di mana kapabilitas terkait teknologi informasi disajikan sebagai suatu layanan (as a service), sehingga
pengguna dapat mengaksesnya lewat Internet ("di
dalam awan") tanpa mengetahui apa yang ada didalamnya, ahli
dengannya, atau memiliki kendali terhadap infrastruktur teknologi yang
membantunya Menurut sebuah makalah tahun 2008 yang dipublikasi IEEE
Internet Computing "Cloud Computing adalah suatu paradigma di mana
informasi secara permanen tersimpan di server di internet dan
tersimpan secara sementara di komputer pengguna (client) termasuk di dalamnya
adalah desktop, komputer tablet, notebook, komputer tembok, handheld,
sensor-sensor, monitor dan lain-lain.
Komputasi awan adalah suatu konsep umum yang
mencakup SaaS, Web 2.0, dan
tren teknologi terbaru lain yang dikenal luas, dengan tema umum berupa
ketergantungan terhadap Internet untuk memberikan kebutuhan komputasi pengguna.
Sebagai contoh, Google apps menyediakan aplikasi bisnis umum secara daring yang
diakses melalui suatu penjelajah web dengan perangkat lunak dan
data yang tersimpan di server. Komputasi awan saat ini merupakan trend teknologi terbaru, dan contoh
bentuk pengembangan dari teknologi Cloud Computing ini adalah iCloud
Lantas apakah media social dapat dikatakan cloud computing?
Ya tentu saja karna dalam media sosial, kita dapat
menyimpan data berupa file, foto, video, bahkan music yang suatu saat kita
dapat memperolehnya kembali dengan hanya men-download
Contoh media social yang berevolusi menjadi cloud
antaralain facebook, youtube, google+, instagram, whatsapp, line, dan
lain-lain. Misalkan facebook, sekarang facebook tidak hanya sebagai suatu media
komunikasi, namun kita dapat berbagi foto, video, file, dan lain nya. Yang
suatu saat kita dapat mengambilnya kembali.
Meskipun media social dapat dijadikan cloud computing,
banyak sekali kekurangan yang ada, seperti halnya batasan besar kapasitas
sebuah file yang di tentukan. Kita tidak dapat berbagi suatu file yang besar
namun kita dapat mengakalinya dengan mempartisi file tersebut.
Media social merupakan pilihan yang efektif. meskipun
kita tidak dapat mengupload data yang besar, namun kita dapat mengupload dalam
jumlah yang besar. Contohnya saya memiliki sebuah video yang besarnya 500MB.
Untuk dapat di upload pada media social kita harus membagi-baginya (partisi)
sesuai dengan batas yang ditentukan.
*Demikian hasil pengamatan yang saya lakukan. Bila ada
kesalahan mohon maaf.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar